Sholat Tahajud adalah ibadah sunnah muakkad (sangat dianjurkan) yang dilaksanakan setelah tidur di malam hari. Melaksanakan sholat ini memiliki keutamaan besar karena dilakukan pada waktu mustajab, yakni saat mayoritas manusia terlelap.
Keutamaan Sholat Tahajud
Waktu terbaik untuk menunaikan tahajud adalah sepertiga malam terakhir. Keutamaan ibadah ini disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an dan Hadits, menjadikannya sarana mendekatkan diri yang efektif kepada Allah SWT.
Mendapatkan kedudukan yang terpuji di sisi Allah (Maqam Mahmud).
Memperoleh ketenangan jiwa dan kejernihan hati.
Doa dan permohonan lebih cepat dikabulkan.
Menjadi tanda kesungguhan seorang hamba dalam beribadah.
Niat Sholat Tahajud
Sebelum memulai rangkaian sholat, niat dalam hati adalah syarat sahnya ibadah. Niat sholat tahajud dapat diucapkan dengan lafadz berikut:
"Saya berniat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Jika melaksanakan lebih dari dua rakaat, niat diulang setiap dua rakaat.
Bacaan Utama dalam Sholat Tahajud
Tata cara sholat tahajud pada dasarnya sama dengan sholat sunnah dua rakaat lainnya. Yang membedakan adalah niat dan kekhusyukan pada waktu pelaksanaannya. Berikut adalah rincian bacaan yang dianjurkan:
1. Doa Iftitah (Setelah Takbiratul Ihram)
Setelah membaca takbiratul ihram dan sebelum Al-Fatihah, disunnahkan membaca Doa Iftitah:
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya, Maha suci Allah pagi dan petang."
(Disunnahkan juga membaca kelanjutan doa iftitah yang lebih panjang, namun versi singkat ini sudah memadai).
2. Surat Pendek Setelah Al-Fatihah
Pada sholat tahajud, dianjurkan membaca surat-surat yang panjang sebagai wujud kesungguhan. Rasulullah SAW seringkali membaca surat Al-Baqarah, Ali 'Imran, atau An-Nisa pada rakaat pertama dan kedua.
Namun, bagi yang belum mampu, bisa membaca surat-surat pendek setelah Al-Fatihah. Pilihlah surat yang Anda hafal dan maknanya meresap ke dalam hati.
Contoh susunan yang umum dilakukan (disesuaikan dengan kemampuan):
Rakaat Pertama: Surat Al-Fatihah, diikuti Surat Al-Kafirun.
Rakaat Kedua: Surat Al-Fatihah, diikuti Surat Al-Ikhlas.
Atau, bisa juga membaca Surat As-Sajdah atau surat panjang lainnya sesuai hafalan.
Doa Setelah Sholat Tahajud (Doa Witir/Penutup)
Setelah salam pada rakaat terakhir, sangat dianjurkan untuk dilanjutkan dengan membaca Doa Witir atau doa khusus setelah tahajud, yang sangat utama untuk diamalkan adalah:
"Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkaulah penegak langit, bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, bagi-Mu kerajaan langit, bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah cahaya langit, bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah kebenaran, janji-Mu adalah kebenaran, firman-Mu adalah kebenaran, pertemuan dengan-Mu adalah kebenaran, Surga adalah kebenaran, Neraka adalah kebenaran, dan Kiamat adalah kebenaran. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, dan dengan-Mu aku berselisih (berjuang). Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, dosa yang kusembunyikan dan yang kuperlihatkan. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau."
Setelah membaca doa di atas, lanjutkan dengan memohon hajat spesifik Anda kepada Allah SWT. Kekhusyukan di waktu ini adalah kunci utama diterimanya setiap doa.
Tips Menjaga Kekhusyukan
Agar sholat tahajud benar-benar memberikan dampak spiritual, perhatikan beberapa hal berikut:
Usahakan tidur sejenak setelah sholat Isya untuk mendapatkan momentum sepertiga malam.
Jauhkan segala distraksi, termasuk meletakkan ponsel jauh dari jangkauan.
Lakukan sholat dalam keadaan wudhu yang terjaga.
Jangan terlalu memberatkan diri, mulailah dengan dua rakaat ringan jika belum terbiasa.
Konsistensi dalam melaksanakan bacaan sholat tahajud dan merenungi maknanya akan membuka pintu rahmat dan keberkahan yang tak terhingga dari Allah SWT.