Cara Membuat Kemul Barongan Paling Mudah

Barongan adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Timur yang sangat khas dan menarik. Ciri utamanya adalah penampilan sosok singa yang megah dengan tanduk, taring, dan seringkali disertai berbagai ornamen menarik. Untuk menampilkan barongan yang hidup dan berkesan, diperlukan sebuah "kemul barongan" yang menjadi pakaian utama sang penari. Kemul ini bukan sekadar penutup tubuh, melainkan bagian integral dari visualisasi barongan itu sendiri. Membuat kemul barongan memang membutuhkan ketelitian dan pemahaman akan estetika kesenian ini, namun dengan panduan yang tepat, prosesnya bisa menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam cara membuat kemul barongan yang unik dan memukau. Kami akan membahas mulai dari persiapan bahan, pola, hingga proses penjahitan dan penghiasan. Siapkan diri Anda untuk berkreasi dan melestarikan seni tradisional!

Persiapan Bahan Utama

Sebelum memulai, pastikan Anda telah mengumpulkan semua bahan yang diperlukan. Kualitas bahan akan sangat mempengaruhi hasil akhir kemul barongan Anda.

Membuat Pola Kemul Barongan

Pola adalah panduan utama dalam membuat kemul. Anda perlu merancang pola yang sesuai dengan ukuran tubuh penari dan desain barongan yang diinginkan.

  1. Ukur Tubuh Penari: Lakukan pengukuran lingkar dada, lingkar pinggang, panjang punggung dari tengkuk hingga pinggang, serta panjang dari bahu ke pergelangan tangan.
  2. Buat Pola Dasar: Gambar pola dasar badan manusia pada kertas pola atau kertas koran bekas. Anda bisa mencari referensi pola busana longgar sebagai dasarnya. Perlu diingat, kemul barongan biasanya berukuran besar dan sedikit longgar untuk memberikan ruang gerak.
  3. Desain Bentuk Barongan:
    • Kepala: Ini adalah bagian terpenting. Buat pola terpisah untuk kepala barongan. Anda bisa menggunakan desain kepala singa yang tegas dengan moncong yang menonjol. Gunakan busa ati yang dipotong dan dilem untuk membentuk volume.
    • Moncong: Bentuk moncong yang panjang dan sedikit melengkung, dengan lubang hidung yang jelas.
    • Taring dan Gigi: Potong busa ati atau kain tebal untuk membuat taring dan gigi.
    • Mata: Buat bentuk mata yang besar dan ekspresif.
    • Tanduk: Desain tanduk yang unik dan kuat, bisa dibuat dari busa ati yang dilapisi kain atau dikombinasikan dengan kawat.
    • Badan: Pola badan kemul haruslah longgar, menutupi sebagian besar tubuh penari. Pertimbangkan detail seperti sayap kecil atau ekor jika desain Anda memilikinya.
    • Kaki/Cakar: Seringkali kemul barongan dilengkapi dengan bagian menyerupai kaki atau cakar di bagian bawah.
  4. Satukan Pola: Gabungkan pola kepala, badan, dan bagian-bagian lain menjadi satu kesatuan desain kemul. Pastikan semua proporsi terlihat seimbang.

Proses Pembuatan Kemul

Setelah pola siap, saatnya beralih ke proses penjahitan dan pembentukan.

  1. Potong Kain: Letakkan pola di atas kain dasar, lalu jiplak dan potong sesuai pola. Lakukan hal yang sama pada kain pelapis, sisakan sedikit kampuh jahitan.
  2. Jahit Badan Kemul: Satukan potongan kain dasar untuk badan kemul menggunakan mesin jahit atau jahitan tangan yang kuat. Pasang kain pelapis di bagian dalam.
  3. Bentuk Kepala Barongan:
    • Potong busa ati sesuai pola kepala dan moncong.
    • Lapisi busa ati dengan kain dasar yang telah dipotong. Gunakan lem tembak atau lem kain untuk merekatkan.
    • Pasang detail seperti taring, gigi, mata, dan tanduk. Gunakan busa ati atau kain yang berbeda warna untuk detail ini.
    • Jahit atau lem bagian-bagian kepala hingga membentuk struktur yang kokoh.
  4. Pasang Kepala pada Kemul: Jahit atau lem bagian leher kepala barongan ke bagian kerah atau bagian atas kemul badan. Pastikan sambungannya kuat.
  5. Tambahkan Detail Bulu: Potong kain bulu sintetis sesuai bentuk surai, ekor, dan bagian lain yang diinginkan. Jahit atau lemkan dengan rapi pada tempatnya.
  6. Aplikasi Aksesoris: Tempelkan payet, manik-manik, glitter, atau sulaman menggunakan benang emas pada kain dasar atau bagian-bagian tertentu untuk memberikan kesan mewah.
  7. Pemasangan Penutup: Pasang kancing kait atau ritsleting di bagian belakang atau samping kemul agar mudah dikenakan dan dilepas.
  8. Finishing: Periksa kembali seluruh jahitan dan lem. Pastikan tidak ada bagian yang lepas atau merusak. Berikan sentuhan akhir seperti cat kain untuk detail wajah jika diperlukan.

Tips Tambahan untuk Kemul Barongan yang Menawan

Untuk hasil yang lebih maksimal, pertimbangkan tips berikut:

Membuat kemul barongan adalah sebuah proses kreatif yang menggabungkan seni menjahit, desain, dan apresiasi terhadap budaya. Dengan ketekunan dan kreativitas, Anda bisa menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya fungsional tetapi juga bernilai seni tinggi. Selamat berkreasi dengan cara membuat kemul barongan Anda sendiri!

🏠 Homepage