Batu akik telah lama menjadi primadona di kalangan kolektor maupun penggemar batu mulia. Keindahan warna, pola unik, dan serat alami yang dimilikinya membuat nilai jualnya sangat tinggi. Namun, seiring meningkatnya permintaan, pasar juga dibanjiri dengan batu akik sintetis atau palsu. Untuk melindungi investasi Anda, penting sekali mengetahui cara mengecek batu akik asli. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah yang bisa Anda lakukan.
Langkah pertama dan termudah dalam cara mengecek batu akik asli adalah observasi mendalam menggunakan mata telanjang dan alat bantu seperti kaca pembesar (loupe) 10x atau 30x.
Batu akik alami pasti memiliki ketidaksempurnaan. Inklusi (kandungan mineral lain, gelembung udara, atau retakan mikro) adalah bukti otentisitas. Batu palsu yang dibuat dari kaca atau plastik akan terlihat terlalu sempurna, mulus tanpa cacat sedikit pun di bawah pembesaran.
Kilap batu permata bervariasi. Akik umumnya memiliki kilap seperti lilin (waxy luster) hingga kaca (vitreous luster). Batu sintetis atau imitasi mungkin menunjukkan kilap yang terlalu tajam atau malah terlalu kusam seperti plastik.
Salah satu metode paling andal dalam cara mengecek batu akik asli adalah mengukur berat jenisnya. Setiap jenis batu memiliki berat jenis (BJ) yang khas. Batu asli umumnya lebih berat dibandingkan batu imitasi dengan ukuran yang sama, terutama jika dibandingkan dengan plastik atau kaca.
Anda bisa melakukan estimasi kasar di rumah. Angkat batu tersebut, rasakan bobotnya di tangan. Batu akik asli akan terasa 'padat' dan lebih berat dari perkiraan ukuran fisiknya. Untuk hasil akurat, gunakan timbangan digital presisi dan gelas ukur untuk mengukur volume air yang dipindahkan oleh batu tersebut.
Kekerasan mineral diukur menggunakan skala Mohs. Akik (sejenis kuarsa) memiliki kekerasan sekitar 6.5 hingga 7 pada skala Mohs. Batu palsu yang terbuat dari kaca (biasanya 5.5) atau resin akan mudah tergores.
Peringatan: Tes ini harus dilakukan dengan hati-hati hanya pada bagian yang tidak terlihat (seperti bagian bawah batu yang akan dipasang ring) karena dapat merusak batu jika dilakukan secara agresif. Jika batu Anda tergores oleh paku besi (kekerasan sekitar 5.5), kemungkinan besar itu bukan kuarsa/akik asli.
Batu alam cenderung menyimpan suhu lebih lama dibandingkan bahan buatan manusia. Ketika Anda memegang batu akik asli di telapak tangan Anda, batu tersebut akan terasa dingin pada awalnya, namun akan terasa lebih lambat menghangat dibandingkan batu palsu yang berbahan plastik.
Untuk menguji ini, sentuh batu dengan ujung lidah Anda (jika memungkinkan dan aman). Batu asli akan terasa sangat dingin saat pertama kali bersentuhan, sementara plastik atau kaca akan lebih cepat menyesuaikan suhu.
Arahkan cahaya senter LED yang kuat ke permukaan batu (terutama jika batu tersebut memiliki tingkat transparansi tertentu).
Meskipun tips di atas membantu dalam cara mengecek batu akik asli secara mandiri, jika Anda berhadapan dengan batu bernilai sangat tinggi (misalnya, Blue Safir, Ruby, atau Chalcedony langka), sangat disarankan untuk membawa batu tersebut ke laboratorium gemologi profesional. Mereka menggunakan peralatan canggih seperti spektrometer dan mikroskop khusus untuk memastikan komposisi kimia dan struktur kristal batu tersebut.
Dengan menerapkan beberapa metode pemeriksaan visual dan fisik ini, Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda saat membeli batu akik, memastikan bahwa keindahan yang Anda miliki adalah anugerah alam yang sejati.