Batu akik pengasihan merupakan salah satu jenis batu mulia yang dipercaya memiliki energi spiritual untuk menarik simpati, kasih sayang, dan aura positif dari orang-orang di sekitar pemakainya. Kepercayaan ini telah diwariskan turun-temurun di berbagai budaya Nusantara. Namun, agar khasiatnya dapat dirasakan secara maksimal, diperlukan cara penggunaan yang tepat dan disertai dengan niat yang tulus.
Ilustrasi Batu Akik Pengasihan
Langkah pertama dalam menggunakan batu akik pengasihan adalah memilih batu yang benar-benar "berjodoh" dengan Anda. Batu pengasihan tidak selalu spesifik, namun seringkali dikaitkan dengan batu yang memiliki warna tertentu (seperti merah delima, kecubung ungu, atau giok). Sentuhan pertama saat membeli atau mendapatkan batu ini harus menimbulkan rasa nyaman dan energi positif.
Batu akik, seperti benda alam lainnya, membutuhkan proses penyelarasan (penjodohan) sebelum digunakan secara rutin. Proses ini bertujuan membersihkan energi asing dan menyinkronkan vibrasi batu dengan energi tubuh Anda.
Sebelum digunakan, batu harus dibersihkan dari energi negatif yang mungkin melekat saat proses transaksi atau pengiriman. Metode pembersihan yang umum meliputi:
Setelah bersih, batu perlu "diisi" dengan niat Anda. Ini adalah tahapan krusial dalam cara menggunakan batu akik pengasihan:
Setelah batu terisi dan selaras, penggunaannya menjadi lebih fleksibel, namun tetap memperhatikan etika dan cara yang dianjurkan.
Cara paling umum adalah memakainya sebagai cincin, kalung, atau gelang. Pastikan batu selalu bersentuhan langsung dengan kulit. Area yang paling sering disarankan adalah:
Jika Anda tidak nyaman memakainya sebagai perhiasan, batu dapat diletakkan di saku celana atau kantong baju bagian dalam. Penting: batu tidak boleh bercampur dengan benda kotor atau benda yang memiliki energi negatif kuat (seperti uang receh kotor).
Energi pengasihan bekerja berdasarkan niat baik. Jika niat Anda buruk (misalnya berniat menipu atau menyakiti), batu tersebut justru bisa kehilangan kekuatannya atau bahkan berbalik menimbulkan dampak negatif pada pemakainya.
Perawatan rutin meliputi: Bersihkan kembali batu secara berkala (sebulan sekali) menggunakan metode air mengalir, terutama setelah Anda berada di tempat yang ramai atau berurusan dengan banyak orang yang memiliki emosi beragam. Ingatlah selalu bahwa batu hanyalah media; usaha, perilaku baik, dan ketulusan hati adalah sumber utama pengasihan sejati.