Ilustrasi sederhana komponen mineralogi batuan eklogit.
Apa eklogit adalah? Eklogit adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk di bawah kondisi tekanan (stress) dan suhu yang sangat tinggi. Batuan ini merupakan salah satu batuan metamorf bertekanan tinggi yang paling menarik dan penting dalam ilmu geologi karena keberadaannya seringkali mengindikasikan proses tektonik yang signifikan, khususnya yang melibatkan zona subduksi.
Secara tradisional, eklogit dicirikan oleh komposisi mineralnya yang sangat khas, didominasi oleh dua mineral utama: granat (garnet) kaya magnesium dan kalsium (pyrope-almandine) serta omphacite (sejenis klinopiroksen). Kehadiran dua mineral ini bersama-sama, tanpa adanya mineral khas batuan metamorf lainnya seperti mika atau amfibol, menjadi penanda utama bahwa batuan tersebut telah mengalami metamorfisme eklogit facies.
Proses pembentukan batuan ini terjadi pada kedalaman mantel bumi, jauh di bawah kerak benua atau lautan. Kondisi eklogit facies memerlukan tekanan sekitar 1.2 hingga 2.4 GigaPascal (GPa) dan suhu berkisar antara 400 hingga 1000 derajat Celsius. Kondisi ekstrem inilah yang membedakan eklogit dari batuan metamorf lain seperti sekis atau gneis.
Komposisi mineral yang membentuk batuan eklogit adalah kunci untuk mengidentifikasinya. Seperti yang disebutkan, mineralogi utama terdiri dari granat dan omphacite. Granat dalam eklogit seringkali berwarna merah tua hingga ungu, memberikan ciri visual yang mencolok. Sementara itu, omphacite (pirksen hijau pucat hingga hijau tua) mengisi matriks di antara butiran granat. Tingkat kemurnian dan proporsi kedua mineral ini dapat bervariasi tergantung pada batuan sumber (protolith) dan jalur P-T (tekanan-suhu) yang ditempuh batuan tersebut.
Dalam banyak kasus, eklogit juga dapat mengandung mineral minor lainnya yang terbentuk pada kondisi ultra-tinggi, seperti kyanite, rutil, atau bahkan berlian pada kasus-kasus yang sangat langka dan ekstrem. Kemampuan mineral-mineral ini untuk mempertahankan struktur kristalnya bahkan setelah batuan tersebut terangkat kembali ke permukaan bumi menunjukkan stabilitas termodinamika yang tinggi pada kondisi pembentukannya.
Mengapa batuan eklogit adalah penting bagi geolog? Karena eklogit adalah produk dari subduksi lempeng. Ketika satu lempeng tektonik bergerak di bawah lempeng lainnya (subduksi), batuan kerak atau mantel yang terseret akan mengalami peningkatan tekanan dan suhu secara drastis seiring dengan bertambahnya kedalaman.
Eklogit facies mewakili zona di dalam mantel atau lempeng yang tersubduksi. Penelitian terhadap batuan eklogit yang ditemukan tersingkap di permukaan (biasanya melalui erosi atau proses tektonik kompleks seperti pengangkatan obduksi) memberikan jendela unik bagi para ilmuwan untuk mempelajari sifat fisik dan kimia dari zona transisi mantel bumi, yaitu wilayah antara mantel atas dan mantel bawah. Studi ini membantu memodelkan pergerakan lempeng dan sejarah termal bumi.
Meskipun definisi dasarnya kaku, batuan yang diklasifikasikan sebagai eklogit sering menunjukkan variasi tergantung pada jalur metamorfisme yang dilaluinya. Ada dua jalur utama yang sering dikaitkan dengan pembentukan eklogit:
Beberapa batuan yang mengandung mineral eklogit facies tetapi tidak sepenuhnya mencapai kondisi eklogit murni sering diklasifikasikan sebagai batuan 'eklogitik' atau batuan yang berada di batas fase metamorfisme lainnya. Pemahaman mendalam tentang eklogit membantu membedakan antara proses tektonik yang berbeda di masa lampau.
Kesimpulannya, eklogit adalah batuan metamorf bertekanan sangat tinggi yang merupakan bukti fisik dari interaksi lempeng tektonik dan proses subduksi yang terjadi jauh di bawah permukaan bumi.