Material dasar untuk finishing interior dan eksterior.
Kapur putih, atau sering dikenal sebagai kalsium hidroksida ($\text{Ca}(\text{OH})_2$), adalah salah satu bahan bangunan tradisional yang tetap relevan hingga kini. Meskipun semen modern mendominasi struktur utama, kapur putih memegang peranan penting dalam pekerjaan plesteran, acian, dan pengecatan tradisional. Keunggulannya terletak pada kemampuan "bernapas" (membiarkan kelembaban keluar) dan menghasilkan permukaan yang lebih halus serta estetis dibandingkan plesteran semen murni.
Dalam konteks proyek konstruksi, baik itu renovasi rumah tua maupun pembangunan baru yang mengedepankan material ramah lingkungan, mengetahui harga kapur putih bangunan menjadi krusial untuk perencanaan anggaran yang akurat. Harga ini dapat sangat bervariasi tergantung pada kualitas, tingkat kemurnian, lokasi geografis, dan kuantitas pembelian.
Tidak semua kapur putih memiliki harga yang sama. Beberapa faktor utama yang menentukan fluktuasi harga di pasaran meliputi:
Berikut adalah perkiraan harga kapur putih bangunan dalam satuan yang umum digunakan di pasar Indonesia. Data ini disusun untuk memberikan panduan awal dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) Anda.
| Satuan | Perkiraan Harga (Rp) | Keterangan |
|---|---|---|
| Per Kilogram (Kg) | Rp 2.500 - Rp 4.500 | Harga eceran atau pembelian skala kecil. |
| Per Karung (25 Kg) | Rp 55.000 - Rp 90.000 | Satuan kemasan standar untuk proyek menengah. |
| Per Karung (50 Kg) | Rp 100.000 - Rp 170.000 | Harga grosir atau untuk proyek skala besar. |
Banyak kontraktor pemula sering keliru membedakan kapur putih dengan semen putih. Meskipun keduanya berwarna putih, komposisi kimia dan fungsinya sangat berbeda. Semen putih adalah jenis semen Portland yang dimodifikasi agar warnanya cerah, berfungsi sebagai pengikat struktural dan finishing visual. Harga semen putih umumnya jauh lebih tinggi daripada harga kapur putih bangunan.
Kapur putih, sebagai bahan hidrolik alami, lebih fleksibel untuk plesteran tradisional. Penggunaannya sering dikombinasikan dengan pasir dan sedikit semen (misalnya, rasio 1:1:4 kapur:semen:pasir) untuk mendapatkan kekuatan yang cukup sambil mempertahankan sifat kemudahan pengerjaan dan pori-pori yang baik. Penggunaan kapur yang dominan akan menghasilkan adukan yang lebih lunak dan tidak sekuat adukan semen murni.
Untuk memastikan hasil pekerjaan Anda maksimal, perhatikan tips berikut saat membeli kapur putih:
Secara keseluruhan, investasi pada bahan baku yang tepat adalah langkah pertama menuju bangunan yang kuat dan tahan lama. Pantau terus perkembangan harga kapur putih bangunan di wilayah Anda agar proses pengadaan material berjalan efisien.