Giok, atau yang sering disebut jade, adalah batu permata yang sangat dihargai sejak ribuan tahun lalu, terutama dalam budaya Asia Timur. Keindahan, ketangguhan, dan makna spiritual yang melekat padanya menjadikan giok lebih dari sekadar perhiasan; ia adalah simbol status, perlindungan, dan keberuntungan. Namun, ketika kita berbicara tentang jenis jenis giok, ternyata tidak semua batu hijau yang kita lihat adalah sama.
Visualisasi ilustrasi batu giok.
Secara geologis, istilah "giok" sebenarnya merujuk pada dua mineral berbeda yang sangat mirip secara tampilan dan kegunaan, namun memiliki komposisi kimia yang berbeda. Kedua mineral utama ini adalah Nefrit dan Jadeit. Memahami perbedaan keduanya adalah kunci untuk mengidentifikasi berbagai jenis jenis giok di pasaran.
1. Giok Nefrit (Nephrite Jade)
Komposisi dan Karakteristik
Nefrit adalah bentuk giok yang lebih umum dan secara historis telah digunakan lebih lama. Secara kimia, Nefrit adalah jenis mineral aktinolit dari kelompok amfibol. Kekerasannya berada di kisaran 6 hingga 6,5 skala Mohs. Meskipun kuat, Nefrit cenderung memiliki tekstur yang lebih berserat dan kurang tembus cahaya dibandingkan Jadeit. Warna Nefrit yang paling populer adalah hijau tua hingga hijau kekuningan, namun ia juga hadir dalam warna putih, hitam, dan abu-abu. Nefrit adalah pilihan yang sangat baik untuk ukiran besar karena kelimpahannya.
2. Giok Jadeit (Jadeite Jade)
Komposisi dan Nilai Tinggi
Jadeit adalah mineral piroksen yang jauh lebih langka dan secara signifikan lebih berharga. Ia memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi, sekitar 6,5 hingga 7 skala Mohs, dan dikenal memiliki kilau vitreous (seperti kaca) yang indah. Jenis jenis giok Jadeit menjadi sangat terkenal karena variasi warnanya yang dramatis dan kemampuannya menyerap cahaya, memberikan tampilan "basah" yang diinginkan.
Jenis Jadeit Paling Bernilai: Giok Imperial
Tidak ada pembahasan mengenai jenis jenis giok yang lengkap tanpa menyebut Jadeit Imperial. Ini adalah Jadeit dengan warna hijau zamrud yang cemerlang dan sangat transparan. Giok Imperial dianggap sebagai permata kelas atas (top-tier gemstone), dan harganya bisa mencapai jutaan dolar untuk kualitas terbaik, menjadikannya salah satu batu permata termahal di dunia berdasarkan berat per karat.
Jenis Berdasarkan Warna dan Tampilan
Selain klasifikasi mineral (Nefrit vs. Jadeit), para pedagang sering mengkategorikan giok berdasarkan penampilan visualnya, terutama pada Jadeit:
A. Giok Lavender (Lavender Jade)
Ditemukan terutama di Myanmar, giok lavender memiliki gradasi warna ungu yang lembut hingga intens. Warna ini disebabkan oleh adanya mangan dalam komposisi mineralnya. Giok lavender sangat dicari karena nuansa romantis dan keanggunannya.
B. Giok Putih (White Jade)
Giok putih bisa berasal dari Nefrit maupun Jadeit. Jadeit putih biasanya sangat halus dan tembus cahaya, sering kali disalahpahami sebagai giok berkualitas rendah. Namun, Jadeit putih yang sangat murni dan padat memiliki harga yang sangat tinggi karena transparansinya yang menyerupai porselen halus.
C. Giok "Ikan Teri" (Jing Gu Yu / Icy Jade)
Istilah ini sering digunakan untuk Jadeit yang memiliki tingkat transparansi tinggi, sehingga penampilannya tampak seperti es atau air jernih. Kejelasan inilah yang membedakannya dari giok buram lainnya. Giok jenis ini sering diasosiasikan dengan kemurnian spiritual dalam budaya Buddha.
Kesimpulan
Memahami jenis jenis giok adalah proses membedakan antara mineral Nefrit yang kuat dan tradisional, dengan Jadeit yang langka, lebih keras, dan seringkali lebih mahal, terutama varian Imperial. Harga giok ditentukan oleh empat C (Color, Clarity, Cut, dan Carat), namun untuk giok, faktor kelangkaan warna dan tingkat translusensi (tembus cahaya) memainkan peran terbesar dalam menentukan nilai pasarnya yang tinggi.