Gambar representasi efek visual batu kalimaya.
Batu Kalimaya, sering juga dikenal sebagai Opal India atau Common Opal dari wilayah India, merupakan batu permata yang populer karena efek "permainanan warna" (play of color) atau kenampakan susu yang khas. Namun, seperti komoditas berharga lainnya, pasar gemologi dipenuhi dengan imitasi dan batu yang telah dimanipulasi. Membedakan antara kalimaya India asli dan yang palsu sangat penting untuk memastikan investasi Anda bernilai. Berikut adalah panduan detail untuk membantu Anda dalam proses identifikasi.
Kalimaya asli India biasanya memiliki ciri khas yang membedakannya dari bahan sintetis atau kaca. Keasliannya terletak pada struktur internal batu yang terbentuk secara alami.
Batu opal sejati menunjukkan fenomena optik yang disebut play of color. Ini adalah kilauan warna-warna pelangi yang berubah posisi saat batu digerakkan di bawah cahaya. Untuk kalimaya India (yang cenderung merupakan jenis common opal atau potch), efek kilau ini mungkin tidak seintens opal putih atau hitam berkualitas tinggi, tetapi harus tetap ada variasi warna internal yang dinamis.
Kalimaya alami memiliki densitas yang spesifik. Batu palsu yang terbuat dari kaca atau resin cenderung memiliki berat jenis yang berbeda. Kalimaya asli memiliki rasa yang "padat" dan dingin saat disentuh pertama kali.
Di bawah pembesaran (lup 10x), batu asli sering menunjukkan inklusi alami. Ini bisa berupa matriks batuan, sedikit retakan rambut (crazing) yang terbentuk akibat pengeringan, atau struktur internal yang tidak homogen.
Banyak batu yang dijual sebagai kalimaya asli sebenarnya adalah kaca, plastik, atau batu lain yang diolah. Mengenali tanda-tanda pemalsuan adalah langkah pertama yang krusial.
Kekerasan kalimaya berada di kisaran 5,5 hingga 6,5 pada skala Mohs. Kaca memiliki kekerasan serupa, namun plastik jauh lebih lunak. Jika Anda melihat goresan yang sangat mudah muncul pada permukaan batu yang seharusnya keras, itu mungkin plastik. Namun, tes ini berisiko merusak batu, jadi sebaiknya dilakukan oleh profesional.
Opal memiliki konduktivitas panas yang relatif rendah, yang berarti ia membutuhkan waktu lebih lama untuk menghangat saat dipegang. Batu palsu seperti kaca atau plastik akan terasa cepat hangat di tangan karena sifatnya yang lebih cepat menghantarkan panas tubuh.
Kalimaya asli, meskipun seringkali opak (tidak tembus cahaya), akan menunjukkan sedikit difusi cahaya. Kaca imitasi yang diproduksi secara massal seringkali memiliki kejernihan yang terlalu sempurna atau, sebaliknya, terlihat buram dan homogen secara berlebihan.
Opal sintetis yang dibuat di laboratorium (seperti Gilson Opal) sangat sulit dibedakan dari alami, bahkan bagi mata yang tidak terlatih. Namun, beberapa perbedaan mencolok masih bisa diamati:
Opal sintetis dibuat dengan menumpuk lapisan silika mikroskopis. Ketika dilihat di bawah pembesaran tinggi dengan cahaya yang tepat, opal sintetis sering menunjukkan pola "kulit kadal" atau pola heksagonal/segitiga yang sangat teratur dan berulang. Sebaliknya, pola pada kalimaya India alami cenderung lebih kacau dan tidak terduga karena terbentuk melalui proses geologis yang alami.