Dalam dunia komik yang penuh dengan persilangan karakter dan alam semesta, seringkali muncul pertanyaan menarik: mengapa dua pahlawan ikonik seperti Spider-Man dan Wonder Woman tidak pernah menjalin hubungan romantis, apalagi sampai ke jenjang pernikahan? Kedua karakter ini adalah simbol kekuatan, keberanian, dan keadilan di masing-masing jagat komik mereka. Namun, realitasnya, mereka berasal dari "rumah" yang berbeda, yang menjadi hambatan utama dalam setiap potensi kisah cinta.
Perbedaan mendasar ini terletak pada asal-usul dan kepemilikan hak cipta karakter. Spider-Man adalah ciptaan Marvel Comics, sementara Wonder Woman adalah milik DC Comics. Marvel dan DC adalah dua perusahaan penerbitan komik terbesar dan paling berpengaruh di dunia, namun mereka adalah pesaing yang terpisah. Sejarah persilangan antar-penerbit (cross-over) memang pernah terjadi, terutama pada era 1990-an, yang memungkinkan karakter dari kedua alam semesta untuk berinteraksi. Namun, kisah-kisah semacam itu biasanya bersifat sementara, seringkali untuk event terbatas, dan jarang berujung pada pengembangan hubungan romantis yang mendalam antar karakter dari penerbit yang berbeda.
Alasan lain mengapa Spider-Man tidak pernah "berkencan" serius dengan Wonder Woman, apalagi menikah, adalah karena setiap karakter sudah memiliki "takdir" romantisnya sendiri di alam semesta masing-masing. Spider-Man, dengan nama aslinya Peter Parker, dikenal luas dengan hubungan cinta segitiganya yang dramatis dan tragis dengan Gwen Stacy dan Mary Jane Watson. Perjuangan Peter untuk menyeimbangkan kehidupan pribadinya sebagai Peter Parker, termasuk kehidupan cintanya, dengan tanggung jawabnya sebagai Spider-Man adalah salah satu tema sentral dalam cerita-ceritanya. Pernikahannya dengan Mary Jane Watson adalah momen penting yang membentuk karakter Peter Parker, meskipun terkadang hubungan mereka mengalami pasang surut.
Di sisi lain, Wonder Woman, atau Putri Diana dari Themyscira, memiliki latar belakang yang sangat berbeda. Kehidupan romantisnya sering dikaitkan dengan Steve Trevor, seorang pilot Angkatan Udara AS yang ia selamatkan dalam Perang Dunia II. Hubungan mereka adalah klasik, di mana cinta mereka melintasi dunia manusia dan dunia para Amazon. Terkadang, ada juga eksplorasi hubungan dengan karakter DC lain, namun intinya, Diana memiliki cerita dan koneksi emosional yang kuat di dalam alam semesta DC.
Lebih jauh lagi, perbedaan gaya dan tema cerita antara Marvel dan DC juga berperan. Marvel Comics seringkali dikenal dengan penggambaran pahlawannya yang lebih membumi, memiliki masalah sehari-hari, dan bergulat dengan dilema moral yang kompleks. Spider-Man adalah contoh sempurna dari pahlawan yang berjuang dengan tagihan, pekerjaan, dan hubungan pribadi di samping menyelamatkan kota. Sementara itu, DC Comics, terutama dengan Wonder Woman, cenderung mengeksplorasi tema-tema yang lebih mitologis, idealis, dan epik. Wonder Woman adalah dewi perang Amazon, seorang diplomat, dan simbol perdamaian yang sering berhadapan dengan ancaman skala kosmik atau dewa-dewa.
Meskipun kedua karakter ini memiliki sifat-sifat yang mulia dan sama-sama berjuang demi kebaikan, perbedaan latar belakang, fokus cerita, dan kepemilikan penerbit membuat kemungkinan romansa yang serius antara Spider-Man dan Wonder Woman sangat kecil. Mereka adalah bintang di galaksi masing-masing, dan sementara galaksi-galaksi itu kadang bersinggungan, para bintang utama mereka jarang menemukan kecocokan untuk menetap dan membangun rumah bersama.
Jadi, meskipun imajinasi para penggemar mungkin berspekulasi tentang "bagaimana jadinya jika" Peter Parker dan Diana Prince bertemu dan jatuh cinta, kenyataannya adalah bahwa cerita mereka memang ditulis untuk tetap berada di alam semesta yang berbeda, dengan pasangan yang sudah ditetapkan dan tema yang sesuai dengan identitas masing-masing.