Klub sepak bola Barito Putera, yang dijuluki "Laskar Antasari", bukan sekadar tim biasa di kancah sepak bola Indonesia. Lebih dari itu, Barito Putera adalah sebuah institusi yang telah menorehkan sejarah panjang, penuh dengan cerita kejayaan, perjuangan, dan semangat pantang menyerah. Berakar kuat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, klub ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Banua, membawa nama daerah di kancah nasional. Sejarahnya adalah cerminan dari gairah masyarakat terhadap sepak bola, yang tumbuh dan berkembang dari masa ke masa.
Barito Putera didirikan pada tanggal 10 November 1988, sebuah tanggal yang kini selalu diperingati sebagai momen penting dalam kalender klub. Kelahirannya disambut antusias oleh para penggemar sepak bola di Kalimantan Selatan. Sejak awal berdirinya, Barito Putera memiliki ambisi besar untuk bersaing di level tertinggi sepak bola nasional. Perjalanan mereka di kompetisi liga profesional Indonesia tidak selalu mulus, namun semangat juang yang selalu ditunjukkan di setiap pertandingan membuat mereka mendapatkan banyak simpati.
Puncak kejayaan Barito Putera terjadi pada era kompetisi Galatama, khususnya pada musim 1991-1992. Di bawah kepemimpinan pelatih yang visioner dan dengan materi pemain yang mumpuni, Laskar Antasari berhasil menjuarai kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut. Kemenangan ini bukan hanya sekadar trofi, melainkan sebuah bukti nyata bahwa tim dari tanah Banua mampu bersaing dan bahkan mengungguli tim-tim besar lainnya dari berbagai penjuru nusantara. Para pemain legendaris seperti Salahuddin, Yopie Latuputty, dan Pieter Rontini menjadi pilar penting dalam skuad yang menorehkan sejarah emas tersebut.
Gelar juara tersebut memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan sepak bola di Kalimantan Selatan. Barito Putera menjadi simbol kebanggaan dan inspirasi bagi generasi muda. Semangat juang, determinasi, dan permainan yang atraktif menjadi ciri khas Laskar Antasari yang disukai banyak kalangan. Para pendukung setia, yang kerap dijuluki "Barito Mania" atau "BaraMania", memainkan peran krusial dalam setiap pertandingan. Sorak-sorai dan dukungan tanpa henti dari tribun menjadi motivasi tambahan bagi para pemain di lapangan hijau.
Setelah era Galatama, Barito Putera terus berjuang di era liga profesional Indonesia. Meskipun tidak selalu berada di papan atas klasemen, klub ini selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Perubahan format liga, tantangan finansial, dan persaingan yang semakin ketat menjadi cobaan tersendiri. Namun, Barito Putera selalu menunjukkan resiliensinya. Mereka mampu bangkit dari masa-masa sulit, kembali promosi ke kasta tertinggi, dan tetap menjadi tim yang disegani oleh lawan-lawannya.
Nama-nama pemain baru terus bermunculan, melanjutkan tradisi melahirkan talenta-talenta sepak bola berbakat dari Kalimantan Selatan. Barito Putera juga dikenal sebagai tim yang selalu mengutamakan pembinaan usia muda. Dengan adanya akademi dan tim junior, klub ini berupaya memastikan keberlangsungan regenerasi pemain dan mencetak generasi penerus yang dapat membanggakan nama klub di masa depan. Ini adalah investasi jangka panjang yang penting untuk menjaga eksistensi dan kekuatan tim.
Lebih dari sekadar pertandingan dan hasil akhir, Barito Putera telah menjelma menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan. Setiap pertandingan kandang yang digelar di kandang sendiri selalu dipadati oleh suporter yang antusias. Nuansa merah yang mendominasi jersey tim menjadi pemandangan khas yang selalu hadir di stadion. Warna merah ini bukan hanya sekadar corak, melainkan representasi semangat membara dan keberanian Laskar Antasari.
Legenda Barito Putera adalah kisah tentang bagaimana sepak bola dapat menyatukan masyarakat, mengobarkan semangat, dan menciptakan kebanggaan. Dari era kejayaan Galatama hingga perjuangan di liga modern, Barito Putera terus berupaya memberikan yang terbaik. Perjuangan mereka adalah pengingat bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari para penggemar, sebuah tim dari daerah dapat menorehkan tinta emas dalam sejarah sepak bola nasional. Kisah ini akan terus berlanjut, diwarnai harapan untuk kembali meraih kejayaan dan mengukir prestasi gemilang di masa mendatang. Legenda Laskar Antasari akan selalu hidup di hati para pendukungnya.