Simbolisasi visual batu dengan guratan matriks.
Batu Pirus (Turquoise) telah lama dihargai karena warna birunya yang khas, seringkali dihiasi dengan guratan matriks berwarna cokelat atau hitam. Di kalangan kolektor dan penggemar perhiasan, batu ini memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi. Namun, popularitasnya juga menarik pemalsu. Mengenali pirus palsu menjadi keterampilan krusial untuk melindungi investasi Anda.
Alasan utama pemalsuan adalah biaya. Pirus asli dengan kualitas tinggi, terutama dari tambang terkenal seperti Nishapur di Iran atau Sleeping Beauty di Arizona, semakin langka dan mahal. Untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat dengan harga yang lebih terjangkau, berbagai metode digunakan untuk menciptakan imitasi yang meyakinkan.
Palsu di sini mencakup material yang sama sekali berbeda (imitasi) atau pirus asli yang telah dimodifikasi secara signifikan (diperbaiki atau distabilisasi berlebihan hingga mendekati palsu). Berikut adalah beberapa jenis yang paling sering ditemui:
Ini adalah bentuk pemalsuan paling mendasar. Bahan sintetis seperti resin epoksi diwarnai dengan pigmen biru kehijauan. Untuk membuatnya terlihat seperti pirus asli, produsen sering menambahkan pigmen hitam atau cokelat yang menyerupai urat matriks. Perbedaan utamanya sangat mencolok saat diperiksa dengan kaca pembesar. Pirus palsu berbahan resin biasanya terlalu sempurna, tidak memiliki pori-pori, dan terasa ringan.
Ini bukan sepenuhnya palsu, melainkan pirus daur ulang. Material ini dibuat dari serbuk pirus asli yang sangat kecil atau pecahan yang dicampur dengan pengikat, seperti resin atau plastik, kemudian dicetak menjadi bentuk balok atau manik-manik yang padat. Meskipun mengandung sedikit pirus asli, kualitasnya jauh di bawah pirus alami utuh dan harganya harus jauh lebih rendah. Pirus palsu jenis ini sering dijual sebagai "compressed turquoise".
Beberapa batu lain yang memiliki warna serupa sering dijual sebagai pirus. Contoh yang paling terkenal adalah Howlite yang diwarnai (dyed Howlite) atau Magnesite. Howlite alami berwarna putih dengan guratan abu-abu. Ketika dicelup dengan pewarna biru, ia meniru warna pirus. Perlu diperhatikan bahwa pirus palsu yang dicelup akan menunjukkan warna pewarna yang merata di seluruh permukaannya, dan pewarna tersebut mudah luntur jika terkena cairan pembersih atau minyak.
Meskipun pengujian profesional menggunakan peralatan laboratorium adalah yang paling akurat, ada beberapa tes sederhana yang dapat Anda lakukan saat berbelanja untuk mendeteksi pirus palsu:
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar pirus yang dijual hari ini telah distabilisasi. Proses stabilisasi melibatkan penyuntikan pirus berpori dengan epoksi atau resin untuk membuatnya lebih keras, lebih tahan lama, dan mempertahankan warnanya. Pirus yang distabilisasi masih dianggap pirus asli, namun nilainya berbeda dengan "natural, untreated" (alami tanpa perlakuan). Jika penjual tidak menyatakan adanya stabilisasi, Anda berhak curiga terhadap harga yang ditawarkan.
Kesimpulannya, pasar dipenuhi dengan variasi. Kehati-hatian adalah kunci utama dalam pembelian batu mulia. Selalu beli dari penjual terpercaya yang bersedia memberikan sertifikat keaslian. Jika Anda ragu tentang status pirus palsu atau asli, konsultasikan dengan ahli gemologi yang memiliki pengalaman dalam mengidentifikasi batu mulia biru kehijauan ini.