PS Barito Putera FC, sebuah nama yang selalu identik dengan gejolak semangat sepak bola di tanah Banua, Kalimantan Selatan. Dikenal dengan julukan Laskar Antasari, tim ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya, serta para pendukung setia di seluruh penjuru nusantara. Kehadirannya di kancah sepak bola Indonesia bukan sekadar tentang persaingan tim, melainkan juga tentang representasi budaya, identitas, dan harapan. Perjalanan PS Barito Putera FC adalah cerminan dari kerja keras, dedikasi, dan kecintaan yang mendalam terhadap permainan si kulit bundar.
Dibentuk pada tanggal 10 November 1988, PS Barito Putera FC telah mengukir jejak panjang dalam sejarah sepak bola Indonesia. Nama "Barito" sendiri diambil dari Sungai Barito, sungai terpanjang di Kalimantan Selatan, yang menjadi urat nadi kehidupan dan simbol kekuatan bagi masyarakat Banjar. Identitas ini tercermin kuat dalam semangat juang para pemainnya di lapangan hijau. Logo tim yang menampilkan elemen-elemen khas daerah semakin memperkuat ikatan emosional antara klub, pemain, dan para suporter. Sejak awal berdirinya, PS Barito Putera FC memiliki visi untuk tidak hanya menjadi tim sepak bola yang berprestasi, tetapi juga menjadi representasi kebanggaan daerah yang dapat dibanggakan oleh seluruh masyarakat Kalimantan Selatan.
Perkembangan tim ini tidak selalu mulus. Terdapat pasang surut dalam perjalanan mereka, mulai dari tantangan finansial, pergantian pemain dan pelatih, hingga persaingan ketat di liga. Namun, konsistensi dalam menunjukkan semangat pantang menyerah, yang menjadi ciri khas Laskar Antasari, selalu berhasil membawa mereka kembali bangkit. Dukungan dari suporter setia yang sering disebut Bartman (Barito Mania) menjadi salah satu elemen krusial yang tidak bisa dipisahkan dari kekuatan PS Barito Putera FC. Nyanyian, yel-yel, dan koreografi yang mereka suguhkan di setiap pertandingan, khususnya di kandang sendiri, Stadion Demang Lehman, menciptakan atmosfer intimidatif bagi tim lawan dan membangkitkan semangat juang para pemain.
PS Barito Putera FC telah merasakan berbagai kasta kompetisi sepak bola di Indonesia. Sejak era Galatama, kemudian bertransformasi menjadi Liga Indonesia, hingga kini berkompetisi di Liga 1, mereka senantiasa berusaha memberikan yang terbaik. Puncak kejayaan mereka terjadi saat menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 1994-1995. Kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa tim asal Banua ini mampu bersaing di level tertinggi sepak bola nasional. Momen tersebut menjadi sejarah emas yang terus dikenang oleh para pendukungnya.
Di era modern, khususnya sejak kembali berkompetisi di kasta tertinggi, PS Barito Putera FC seringkali menjadi tim kuda hitam yang mampu memberikan kejutan. Meskipun belum mampu mengulang kejayaan di liga domestik, mereka seringkali mampu mengakhiri musim di papan tengah klasemen, bahkan terkadang memberi ancaman bagi tim-tim besar. Strategi yang matang, perekrutan pemain yang selektif, serta pembinaan pemain muda menjadi fokus penting manajemen dalam membangun tim yang kompetitif secara berkelanjutan. Pengembangan akademi sepak bola juga menjadi prioritas untuk memastikan regenerasi pemain berkualitas dan lahirnya talenta-talenta lokal yang dapat mengharumkan nama PS Barito Putera FC di masa depan.
Sepanjang sejarahnya, PS Barito Putera FC telah dihuni oleh berbagai pemain berbakat, baik lokal maupun asing, yang telah memberikan kontribusi signifikan. Kehadiran para pemain dengan talenta istimewa, yang mampu mencetak gol-gol indah, melakukan tekel krusial, atau mengatur ritme permainan, selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar. Laskar Antasari tidak pernah sepi dari figur-figur pemain yang menjadi idola, yang inspirasinya mampu menular kepada generasi pemain muda. Pemain-pemain ini tidak hanya menunjukkan kualitas individu, tetapi juga menjadi perekat tim dan sumber motivasi bagi rekan-rekannya.
Perekrutan pemain selalu menjadi sorotan, bagaimana manajemen berusaha menyeimbangkan kebutuhan tim dengan ketersediaan anggaran. Namun, yang paling patut diapresiasi adalah komitmen PS Barito Putera FC dalam memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda asal Kalimantan Selatan untuk unjuk gigi. Hal ini selaras dengan semangat membangun sepak bola daerah dan memberikan wadah bagi pemuda Banua untuk meraih mimpi mereka di kancah profesional. Keberadaan pemain-pemain muda ini menjadi harapan besar bagi masa depan Laskar Antasari, yang kelak akan meneruskan estafet perjuangan para pendahulu.
Menatap masa depan, PS Barito Putera FC terus berbenah. Perbaikan infrastruktur, pengembangan tim pelatih yang profesional, serta penguatan manajemen menjadi pondasi penting untuk mencapai target-target yang lebih tinggi. Ambisi untuk kembali meraih gelar juara liga tetap menjadi mimpi besar yang terus digaungkan oleh seluruh elemen tim dan para pendukungnya. Lebih dari sekadar trofi, PS Barito Putera FC berharap dapat terus menjadi wadah pembinaan olahraga yang positif, mengajarkan nilai-nilai sportivitas, kedisiplinan, dan kerja keras kepada para pemainnya, serta memberikan kebahagiaan dan kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
Perjuangan Laskar Antasari di lapangan hijau akan selalu menjadi cerita yang menarik untuk diikuti. Dengan dukungan penuh dari Bartman dan semangat pantang menyerah yang telah tertanam kuat, PS Barito Putera FC bertekad untuk terus menggema, memberikan performa terbaik, dan mengukir sejarah baru di dunia sepak bola Indonesia. Semangat Laskar Antasari!