Simbol perpaduan kekuatan dan ketenangan.
Dalam khazanah seni pertunjukan dan budaya Indonesia, seni Barongan memiliki tempat tersendiri. Dikenal dengan kostum megah berbentuk kepala singa atau hewan mistis lainnya, serta gerakan tarian yang enerjik, Barongan selalu berhasil memukau penonton. Namun, ketika elemen seni Barongan ini berpadu dengan nilai-nilai luhur dan disiplin dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), lahirlah sebuah formasi yang unik dan sarat makna: PSHT Barongan.
PSHT sendiri merupakan organisasi pencak silat terbesar di Indonesia, yang didirikan oleh Ki Ageng Soeromihardjo. Fokus utamanya adalah pada pembentukan karakter pribadi yang kuat, berakhlak mulia, serta menguasai ilmu bela diri untuk menjaga diri dan melestarikan budaya bangsa. PSHT mengajarkan nilai-nilai seperti budi pekerti luhur, kejujuran, keberanian, dan kesetiaan.
Ketika PSHT mengintegrasikan Barongan ke dalam pertunjukannya, ini bukan sekadar penggabungan dua elemen budaya secara dangkal. Ini adalah sebuah representasi visual dari filosofi PSHT yang diwujudkan melalui gerakan-gerakan pencak silat yang dikoreografikan dengan indah. Para pendekar PSHT, yang mengenakan kostum Barongan yang biasanya diperankan oleh beberapa orang secara sinergis, menampilkan tarian yang mengombinasikan kelihaian teknik bela diri dengan ekspresi artistik.
Gerakan-gerakan pencak silat yang menjadi ciri khas PSHT, seperti kuda-kuda yang kokoh, tangkisan yang efektif, serangan yang cepat, dan jurus-jurus mematikan, kini diinterpretasikan dalam narasi pertunjukan Barongan. Kehadiran Barongan yang biasanya diasosiasikan dengan roh atau kekuatan gaib, dalam konteks PSHT, bisa dimaknai sebagai manifestasi dari semangat kebersamaan, kekuatan spiritual, dan penjaga tradisi yang diusung oleh organisasi.
Setiap gerakan dalam PSHT Barongan memiliki makna. Pergerakan Barongan yang seringkali diiringi dengan alunan musik gamelan atau instrumen tradisional lainnya, menciptakan suasana magis dan mistis. Para penampil yang berada di balik kostum Barongan tidak hanya dituntut untuk menguasai teknik fisik, tetapi juga mampu menghayati peran dan pesan yang ingin disampaikan.
PSHT Barongan bukanlah sekadar pertunjukan hiburan semata. Ia adalah media edukasi dan dakwah budaya yang efektif. Melalui pertunjukan ini, nilai-nilai PSHT seperti keberanian, kedisiplinan, persaudaraan, dan kecintaan terhadap budaya dapat tersampaikan kepada masyarakat luas, terutama generasi muda. Keberadaan PSHT Barongan menjadi bukti nyata bahwa organisasi bela diri tradisional dapat beradaptasi dan berinovasi tanpa meninggalkan akar budayanya. Perpaduan antara gerak silat yang mematikan dengan keindahan visual Barongan menciptakan sebuah harmoni yang mempesona, memperkaya lanskap seni pertunjukan Indonesia dan memperkokoh eksistensi PSHT sebagai penjaga tradisi dan pembentuk karakter. Setiap penampilan PSHT Barongan adalah sebuah perayaan identitas, sebuah demonstrasi keterampilan, dan sebuah panggilan untuk merawat warisan leluhur. Organisasi ini terus berupaya menjaga keseimbangan antara modernitas dan tradisi, memastikan bahwa seni bela diri pencak silat dan kekayaan budaya Indonesia tetap hidup dan relevan di era millenial ini.