Puisi Bhinneka Tunggal Ika: Merajut Keindahan dalam Perbedaan

A B C BTI

Indonesia, sebuah kepulauan luas yang membentang dari Sabang hingga Merauke, adalah mozaik kehidupan yang tak ternilai harganya. Keberagaman suku bangsa, bahasa, adat istiadat, agama, dan budaya adalah permadani indah yang ditenun oleh sejarah dan alam. Di tengah perbedaan yang begitu kaya ini, berdiri teguh sebuah semboyan yang menjadi denyut nadi persatuan bangsa: Bhinneka Tunggal Ika.

Semboyan yang tertulis pada pita yang dicengkeram oleh burung Garuda, lambang negara kita, ini bukan sekadar kata-kata, melainkan sebuah filosofi hidup yang mendalam. Ia mengajarkan kita untuk melihat keindahan dalam perbedaan, kekuatan dalam persatuan, dan keberkahan dalam keragaman. Bhinneka Tunggal Ika mengingatkan bahwa meskipun kita berbeda-beda, kita tetap satu bangsa, satu tanah air, dan satu negara.

Di era digital ini, di mana arus informasi begitu deras dan perbedaan pendapat seringkali memicu perpecahan, esensi Bhinneka Tunggal Ika menjadi semakin relevan. Ia adalah jangkar yang menjaga kita agar tidak terombang-ambing oleh badai fragmentasi. Ia adalah pengingat bahwa keberagaman bukanlah sumber perpecahan, melainkan kekayaan yang patut dijaga dan dirayakan.

Gema Persatuan dalam Bait Puisi

Dari rimba khatulistiwa, terhampar permadani,
Ragamu berbeda, wajahmu warna-warni.
Ada Jawa yang berbudi, Sumatra yang berani,
Papua bersorak riang, Bali berdendang seni.

Bahasa beribu ragam, nada yang berbeda,
Namun hati bersatu, menggapai cita.
Suku beratus jumlah, adatnya beraneka,
Dalam rumah bersama, kita merdeka.

Bhinneka Tunggal Ika, mantra abadi,
Mengikat jiwa raga, dalam harmoni.
Bukan berarti sama, dalam pandangan hati,
Namun saling menghargai, hidup berdampingan kini.

Lupakan prasangka, usir jauh curiga,
Rangkul saudara, tanpa memandang rupa.
Di bawah merah putih, bendera perkasa,
Satu Indonesia jaya, selamanya.

Setiap bait dalam puisi di atas adalah cerminan dari realitas bangsa kita. Setiap baris merangkai keindahan dari setiap perbedaan yang ada. Ketika kita membaca dan meresapi makna dari Bhinneka Tunggal Ika, kita seolah diingatkan kembali akan pentingnya toleransi, empati, dan rasa hormat antar sesama. Ini bukan hanya tugas pemerintah atau tokoh masyarakat, tetapi kewajiban setiap warga negara untuk mewujudkan semangat persatuan ini dalam kehidupan sehari-hari.

Menjaga keutuhan bangsa di tengah keberagaman adalah sebuah seni. Seni yang memerlukan kesabaran, pengertian, dan kemauan untuk terus belajar. Belajar tentang budaya lain, memahami sudut pandang yang berbeda, dan menerima bahwa setiap individu memiliki hak untuk berbeda. Ketika kita berhasil melakukan ini, maka Indonesia akan semakin kokoh berdiri, menjadi mercusuar perdamaian dan keharmonisan di dunia.

Mari kita terus merawat dan mengamalkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Jadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Jadikan persatuan sebagai modal utama untuk membangun negeri yang lebih baik, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia. Semboyan ini adalah warisan berharga yang harus kita jaga untuk generasi mendatang, agar mereka pun dapat merasakan indahnya hidup dalam keharmonisan di tanah air tercinta.

🏠 Homepage