Puisi Guruku, Pahlawanku: Secuil Nada Sedih

Ilustrasi hati yang terbagi

Sang Pendidik, Pelita Jiwa

Di ruang kelas yang dulu riuh rendah suara,

Kau hadir, bagai mentari di ufuk fajar.

Membentangkan ilmu, mengukir cita,

Menghapus ragu, menyalakan pijar.

Guruku, pahlawan tanpa tanda jasa,

Jasamu tertoreh dalam setiap denyut nada.

Namun kini, ada senyap yang berbeda,

Di sudut hati, terselip duka yang melanda.

Jejak Langkah yang Memudar

Mengenang hari-hari penuh tawa dan canda,

Nasihat bijakmu tak pernah lekang waktu.

Setiap kalimatmu bagai permata,

Menuntun langkah kami yang masih ragu.

Kau ajarkan arti perjuangan gigih,

Bukan hanya dari buku, tapi dari hatimu yang bening.

Namun kini, bayangmu mulai menghilang pelan,

Perpisahan datang, membawa luka yang mendalam.

Tangis tertahan di sudut mata, pilu tak terperi,

Menghadapi kenyataan yang terasa begitu sepi.

Doa yang Terucap Dalam Hening

Kami tahu, panggilan tugas takkan terhenti,

Ada tempat lain yang menanti pelukmu hangat.

Namun ingatan tentangmu takkan kami lupakan nanti,

Di relung jiwa, namamu kan terus tersemat.

Sang pahlawan sejati, pengukir masa depan,

Semoga langkahmu selalu diberkahi dan dijaga.

Biarlah sedikit kesedihan ini menjadi saksi,

Betapa kami mencintaimu, oh guru kami.

Di setiap doa, namamu selalu terlantun,

Agar kau temukan kebahagiaan, di mana pun kau berada nanti.

Tak ada kata yang mampu ungkapkan terima kasih,

Hanya hati yang penuh harap, semoga kau tak pernah sedih.

Rindu yang Takkan Padam

Profesor, pendidik, sahabat, dan teladan,

Semua peran kau jalani dengan gemilang.

Kini ketiadaanmu terasa sangat dalam,

Menyisakan ruang hampa yang panjang.

Puisi ini tak sebanding dengan baktimu yang besar,

Hanyalah ungkapan hati yang tulus tercurah.

Semoga semangatmu terus membakar,

Dalam setiap langkah kami, hingga akhir hayat.

Terima kasih untuk segalanya, wahai pahlawanku,

Kenanganmu akan selalu hidup, takkan pernah berlalu.

Meskipun ada nada sedih yang kini menyatu,

Cinta dan hormat kami padamu, takkan pernah layu.

🏠 Homepage