Zat Getah Pohon untuk Pernis TTS: Panduan Lengkap

Ilustrasi: Pohon dan tetesan getah yang diolah menjadi pernis.

Dalam dunia pelapisan dan finishing kayu, pernis memegang peranan krusial. Ia tidak hanya memberikan kilau estetis, tetapi juga melindungi permukaan kayu dari berbagai ancaman lingkungan. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu bahan dasar penting dalam pembuatan pernis, terutama pernis tradisional, berasal dari alam? Zat dari getah pohon adalah jawabannya. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai peran vital getah pohon dalam industri pernis, khususnya yang berlabel TTS (Turpentine, Shellac, Varnish).

Sejarah Singkat Penggunaan Getah Pohon dalam Pernis

Penggunaan resin alam, termasuk getah pohon, untuk melapisi dan melindungi benda-benda telah dipraktikkan sejak zaman kuno. Peradaban Mesir kuno, misalnya, menggunakan resin untuk mumi dan perabotan. Di Eropa, para seniman pada era Renaisans juga mengandalkan berbagai jenis resin alam untuk menciptakan pernis yang tahan lama dan indah untuk lukisan dan furnitur mereka. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, metode sintetik mulai mendominasi, namun, pernis yang terbuat dari getah pohon tetap memiliki tempatnya tersendiri karena karakteristik uniknya.

Apa Itu Getah Pohon dan Bagaimana Ia Diolah?

Getah pohon, atau yang secara teknis disebut resin, adalah sekresi kental, lengket, dan seringkali berbau harum yang dihasilkan oleh banyak jenis pohon. Fungsinya di alam adalah untuk melindungi pohon dari luka, infeksi serangga, dan penyakit. Resin ini terdiri dari berbagai senyawa organik, terutama asam resinat, alkohol resinat, ester, dan terpen. Komposisi ini bervariasi tergantung pada spesies pohon, iklim, dan kondisi pertumbuhan.

Untuk digunakan dalam pembuatan pernis, getah pohon biasanya dikumpulkan dari pohon yang terluka atau diukir. Proses pengumpulan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak pohon secara permanen. Setelah dikumpulkan, getah mentah seringkali dimurnikan melalui berbagai metode, seperti:

Jenis Getah Pohon yang Umum Digunakan dalam Pernis

Beberapa jenis getah pohon telah lama dikenal dan dimanfaatkan dalam industri pernis. Salah satunya adalah:

1. Kopal (Copal)

Kopal adalah resin fosil atau semi-fosil yang berasal dari berbagai pohon leguminosae dan burseraceae. Kopal dapat ditemukan dalam bentuk amber (keras dan tua) atau dalam bentuk yang lebih lunak. Kopal sering kali diasosiasikan dengan pernis yang memberikan kilau tinggi dan daya tahan yang baik. Pengolahannya meliputi peleburan dengan minyak atau pelarut lain.

2. Sandarac

Diperoleh dari pohon Tetraclinis articulata yang tumbuh di Afrika Utara. Sandarac menghasilkan pernis yang keras dan cenderung rapuh jika digunakan sendiri, tetapi sangat baik jika dicampur dengan resin lain. Pernis sandarac dikenal karena kejernihannya dan sering digunakan untuk melapisi kertas, kulit, dan kayu.

3. Shellac (Lak)

Meskipun secara teknis shellac adalah produk sekresi serangga (Kerria lacca) yang menempel pada batang pohon, ia seringkali dikategorikan bersama resin pohon karena penggunaannya yang serupa dalam pembuatan pernis. Shellac larut dalam alkohol dan menghasilkan lapisan yang cepat kering, sangat halus, dan memiliki daya rekat yang kuat. Ia sering digunakan sebagai primer dan pernis finishing, terutama untuk perabotan kayu.

Dalam konteks pernis TTS, kemungkinan besar kombinasi dari turpentin (sebagai pelarut), shellac, dan terkadang resin lain akan menjadi komponen utamanya. Turpentin sendiri adalah hasil distilasi getah pohon konifer, yang semakin menegaskan keterkaitan erat antara alam dan pembuatan pernis.

Keunggulan dan Keterbatasan Pernis Berbasis Getah Pohon

Pernis yang dibuat dari getah pohon menawarkan beberapa keunggulan:

Namun, ada juga keterbatasan yang perlu diperhatikan:

Kesimpulan

Zat dari getah pohon merupakan fondasi penting dalam sejarah pembuatan pernis. Meskipun teknologi modern telah memperkenalkan berbagai formulasi sintetis, pernis yang terbuat dari bahan alami seperti kopal dan shellac masih dihargai karena keunikan estetika dan jejak sejarahnya. Pernis TTS, dengan menggabungkan elemen dari alam seperti turpentin dan shellac, menunjukkan bagaimana warisan tradisional terus beradaptasi dan memberikan solusi finishing yang berkualitas. Memahami asal-usul bahan-bahan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang produk yang kita gunakan, tetapi juga menyoroti pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan alam.

🏠 Homepage