Batagor, singkatan dari Bakso Tahu Goreng, adalah salah satu jajanan favorit di Indonesia. Kelezatan batagor tidak hanya terletak pada isiannya yang gurih dan kenyal, tetapi juga pada cara penyajiannya yang khas, yaitu dibungkus dengan kulit pangsit atau digoreng tanpa kulit. Namun, bagi sebagian orang, membungkus batagor agar rapi dan tidak mudah pecah saat digoreng bisa menjadi tantangan tersendiri. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, khususnya bagi yang ingin mencoba variasi batagor dengan kulit pangsit.
Menggunakan kulit pangsit untuk membungkus adonan batagor memberikan tekstur tambahan yang renyah setelah digoreng. Ini adalah cara yang efektif untuk memberikan dimensi rasa dan tekstur yang berbeda pada hidangan klasik ini. Teknik membungkus yang tepat akan memastikan adonan tetap utuh, bumbu meresap sempurna, dan hasilnya terlihat cantik.
Sebelum memulai proses membungkus, pastikan semua bahan dan alat sudah siap. Kesiapan ini akan mempermudah seluruh proses dan menghasilkan batagor yang optimal.
Proses membungkus batagor dengan kulit pangsit sebenarnya cukup sederhana jika Anda memahami tekniknya. Kuncinya adalah memastikan kulit tertutup rapat dan adonan tidak terlalu penuh.
Ambil selembar kulit pangsit. Jika Anda menggunakan kulit pangsit kering, pastikan tidak terlalu rapuh. Jika kulit agak kering, Anda bisa melembapkan sedikit pinggirannya dengan kuas basah untuk memudahkan perekatannya nanti, namun hindari membuat seluruh kulit menjadi lembek.
Letakkan adonan batagor secukupnya di tengah kulit pangsit. Gunakan sendok atau spatula untuk mengambil adonan. Jumlah adonan harus pas, tidak terlalu sedikit sehingga kulitnya kosong, dan tidak terlalu banyak sehingga sulit untuk ditutup dan berpotensi pecah saat digoreng.
Perkiraan jumlah adonan adalah sekitar 1-2 sendok teh, tergantung ukuran kulit pangsit yang Anda gunakan.
Ada beberapa cara membungkus batagor dengan kulit pangsit, tergantung bentuk yang Anda inginkan. Salah satu cara yang paling umum adalah membuat bentuk seperti 'kekurangan' atau 'saku'.
Lipat salah satu sisi kulit pangsit untuk menutupi sebagian adonan. Kemudian, lipat sisi lainnya dari arah berlawanan untuk menutupi sisa adonan. Pastikan kedua lipatan bertemu di tengah.
Untuk memastikan batagor tidak terbuka saat digoreng, Anda perlu merekatkan pinggiran kulit pangsit. Basahi sedikit pinggiran kulit yang belum tertutup dengan sedikit air menggunakan jari atau kuas. Kemudian, tekan-tekan pinggiran kulit tersebut agar menempel erat dengan bagian kulit yang sudah dilipat sebelumnya.
Alternatif lain, Anda bisa membuat bentuk seperti 'amplop' atau 'dimsum'. Ambil keempat sudut kulit pangsit, bawa ke tengah untuk bertemu di atas adonan. Rekatkan semua sudutnya agar menutupi adonan dengan rapat. Pastikan tidak ada celah yang terbuka.
Setelah adonan terbungkus, tekan-tekan kembali seluruh bagian pinggiran kulit agar menempel sempurna. Bentuk batagor Anda agar terlihat rapi dan padat. Pastikan tidak ada bagian adonan yang terekspos di luar kulit.
Tips penting: Jangan mengisi adonan terlalu penuh. Ini adalah penyebab umum kulit pangsit robek saat digoreng karena adonan akan mengembang.
Panaskan minyak goreng dalam jumlah cukup banyak di wajan dengan api sedang. Pastikan minyak sudah benar-benar panas sebelum memasukkan batagor. Masukkan batagor yang sudah dibungkus satu per satu, jangan terlalu penuh agar tidak saling menempel dan matang merata.
Goreng batagor hingga kulit pangsit berwarna cokelat keemasan dan renyah. Balik sesekali agar matang merata di semua sisi. Angkat dan tiriskan minyaknya.
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa Anda terapkan agar hasil batagor kulit pangsit Anda semakin memuaskan:
Membungkus batagor dengan kulit pangsit adalah seni yang bisa dipelajari. Dengan latihan dan mengikuti panduan di atas, Anda akan segera bisa membuat batagor buatan sendiri yang lezat, renyah, dan tampil menawan. Selamat mencoba!