Proses awal pengikisan batu akik.
Gosok batu akik adalah seni sekaligus ilmu yang membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan pemahaman mendalam tentang karakteristik mineral yang sedang dikerjakan. Proses ini mengubah bongkahan batu kasar menjadi permata berkilau yang siap dipasang pada cincin atau liontin. Bagi para penghobi, ritual gosok batu akik bukan sekadar memoles, melainkan sebuah meditasi yang mendekatkan diri pada keajaiban alam.
Sebelum batu akik Anda memancarkan pesona terbaiknya, ada beberapa tahapan krusial yang harus dilalui. Setiap tahap memerlukan media pengamplasan (amril) dengan tingkat kekasaran yang berbeda, mengikuti skala kekerasan Mohs batu tersebut.
Pada tahap ini, tujuannya adalah menghilangkan bagian batu yang rusak, menentukan bentuk dasar (misalnya bulat, oval, atau kotak), serta menghilangkan lapisan kulit luar batu (boengkoek) yang tidak menarik. Gunakan alat gerinda atau mesin poles kasar dengan grit rendah (misalnya grit 100 hingga 400). Pastikan bentuk yang dipilih sudah proporsional karena koreksi besar setelah tahap ini akan sangat memakan waktu.
Setelah bentuk dasar tercapai, saatnya membuang bekas goresan dari proses penggerindaan. Pindah ke media amril yang lebih halus, dimulai dari grit 600, lalu 800, dan mungkin sampai 1000 atau 1200, tergantung seberapa halus Anda ingin permukaan awalnya. Kelembaban sangat penting di sini; proses penghalusan hampir selalu dilakukan dengan metode basah (wet sanding) untuk mendinginkan batu dan mengurangi debu.
Kesuksesan dalam mengolah batu sangat bergantung pada alat yang digunakan. Jangan pernah meremehkan kualitas peralatan Anda, terutama jika Anda berurusan dengan batu keras seperti Pirus atau Safir.
Ini adalah tahap yang paling mendebarkan. Dari permukaan yang sudah mulus, kini saatnya mengeluarkan kilau (luster) maksimal dari batu tersebut. Proses gosok batu akik di tahap akhir menggunakan compound poles super halus.
Compound yang biasa digunakan antara lain tin oxide, chromium oxide, atau diamond paste dengan ukuran partikel sangat kecil (hingga 0.5 mikron). Aplikasikan compound ini pada papan poles (biasanya terbuat dari kulit atau flannel). Lakukan gerakan memutar yang merata dan perlahan. Tekanan harus ringan. Tujuannya adalah menciptakan permukaan kaca yang merefleksikan cahaya dengan sempurna. Jika batu Anda memiliki inklusi atau zat warna alami, polesan akhir yang baik akan "mengunci" warna tersebut sehingga terlihat lebih hidup.
Bekerja dengan mesin berputar dan debu mineral memerlukan kehati-hatian. Selalu gunakan kacamata pelindung untuk menghindari serpihan batu yang mungkin melompat ke mata Anda. Jika Anda menggunakan metode kering (walaupun sangat tidak disarankan untuk batu akik), masker respirator wajib digunakan untuk mencegah silikosis akibat penghirupan debu kuarsa halus. Selain itu, pastikan tangan Anda selalu lembab saat menggosok untuk menjaga suhu batu. Batu akik yang terlalu panas akan kehilangan kekuatannya dan berpotensi pecah. Dengan ketekunan dalam mengikuti langkah-langkah gosok batu akik ini, setiap batu di tangan Anda akan berubah menjadi karya seni yang berharga.