Memahami dan menentukan persamaan dari suatu barisan bilangan adalah keterampilan fundamental dalam matematika yang membuka pintu untuk memprediksi nilai-nilai di masa depan, menganalisis pola, dan menyelesaikan berbagai masalah. Barisan bilangan adalah urutan angka yang mengikuti aturan tertentu. Aturan inilah yang kita cari, yang dikenal sebagai rumus suku ke-n atau persamaan barisan.
Menentukan persamaan barisan sangat penting karena:
Ada berbagai jenis barisan, namun dua yang paling umum dipelajari di awal adalah barisan aritmetika dan barisan geometri. Mari kita bahas cara menentukan persamaannya:
Barisan aritmetika adalah barisan di mana selisih antara dua suku yang berurutan selalu konstan. Selisih ini disebut beda (b).
Contoh: 3, 7, 11, 15, 19, ...
Suku pertama (a atau U1) = 3
Selisih (b):
7 - 3 = 4
11 - 7 = 4
15 - 11 = 4
Beda (b) adalah 4.
Rumus umum untuk suku ke-n (Un) dari barisan aritmetika adalah:
Un = a + (n - 1)b
Dimana:
Untuk contoh di atas (3, 7, 11, 15, 19, ...):
Un = 3 + (n - 1)4
Un = 3 + 4n - 4
Un = 4n - 1
Untuk memeriksa, mari kita hitung suku ke-3: U3 = 4(3) - 1 = 12 - 1 = 11. Sesuai dengan barisan.
Barisan geometri adalah barisan di mana rasio (hasil bagi) antara dua suku yang berurutan selalu konstan. Rasio ini disebut rasio (r).
Contoh: 2, 6, 18, 54, 162, ...
Suku pertama (a atau U1) = 2
Rasio (r):
6 / 2 = 3
18 / 6 = 3
54 / 18 = 3
Rasio (r) adalah 3.
Rumus umum untuk suku ke-n (Un) dari barisan geometri adalah:
Un = a * r^(n-1)
Dimana:
Untuk contoh di atas (2, 6, 18, 54, 162, ...):
Un = 2 * 3^(n-1)
Untuk memeriksa, mari kita hitung suku ke-4: U4 = 2 * 3^(4-1) = 2 * 3^3 = 2 * 27 = 54. Sesuai dengan barisan.
Tidak semua barisan mengikuti pola aritmetika atau geometri secara langsung. Ada barisan yang polanya lebih kompleks, misalnya barisan kuadratik atau kubik. Untuk barisan semacam ini, kita perlu melihat pola selisih antar suku. Jika selisihnya belum konstan, kita hitung selisih dari selisih tersebut (selisih tingkat kedua), dan seterusnya, sampai ditemukan selisih yang konstan.
Misalnya, barisan 1, 4, 9, 16, 25,... (kuadrat dari n).
Barisan: 1, 4, 9, 16, 25
Selisih tingkat 1: +3, +5, +7, +9
Selisih tingkat 2: +2, +2, +2
Karena selisih tingkat kedua konstan (+2), ini menandakan barisan tersebut adalah barisan kuadratik dengan bentuk umum Un = An^2 + Bn + C.
Menguasai teknik penentuan persamaan barisan bilangan adalah langkah penting dalam perjalanan belajar matematika. Dengan latihan yang cukup, Anda akan semakin mahir dalam mengenali pola dan merumuskannya secara matematis.