Puisi Islami Panjang Menyentuh Hati

"Cahaya Hati dalam Kalam Ilahi"

Ilustrasi: Cahaya Hati dalam Kalam Ilahi

Di malam hening, bintang bertaburan,

jiwa merindu, mencari ketenangan.

Menyelami samudera ayat suci,

menemukan damai dalam setiap arti.

Ya Allah, Tuhan semesta alam,

engkaulah sumber segala kalam.

Kisah para nabi, kisah para rasul,

menjadi pelita, penuntun langkah betul.

Kau kirimkan rahmat tak terperi,

melalui lisan mulia, sang Nabi.

Muhammad, kekasih-Mu yang terkasih,

membawa risalah cinta, tak pernah letih.

Tentang keesaan-Mu, yang hakiki,

menabur kasih, mengusir benci.

Tentang akhlak mulia, yang harus dijaga,

agar hidup ini penuh makna dan bahagia.

Dalam setiap sujud, kuutarakan doa,

memohon ampunan, merangkai kata.

Perbaiki hatiku, yang sering terlena,

dalam gemerlap dunia, yang fana.

Berikan kekuatan, 'tuk sabar menjalani,

ujian hidup, yang tak henti-henti.

Jadikan aku hamba yang senantiasa bersyukur,

atas segala nikmat, yang tak pernah luntur.

Ayat-ayat-Mu bagai embun pagi,

menyegarkan jiwa, membasuh hati.

Mengajarkan tawadhu', bukan kesombongan,

mengajarkan sabar, dalam cobaan.

Mengajarkan ikhlas, dalam memberi,

mengajarkan kasih, kepada sesama insani.

Di setiap liku kehidupan yang kupijak,

terasa sentuhan-Mu, tak pernah berjarak.

Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang,

bukakan pintu taubat, saat insan terbuang.

Kalian yang tenggelam, dalam gelap dosa,

janganlah putus asa, bangkitlah segera.

Kembali kepada-Nya, dengan hati nan tulus,

Dia menanti, dengan cinta tak terputus.

Ratapan malam, tangisan penyesalan,

akan terhapus bersih, dengan keikhlasan.

Terima kasih, Ya Allah, atas petunjuk-Mu,

atas Al-Qur'an, kalam yang syahdu.

Yang selalu menuntun, di setiap langkah,

menyinari kalbu, menghilangkan gundah.

Semoga kami mampu, mengamalkan ajaran-Mu,

menjadi pribadi yang lebih baik, di dunia dan akhirat-Mu.

Puisi ini adalah untaian rindu, merangkai kata,

menggambarkan cinta pada Sang Pencipta.

Semoga menyentuh hati, membuka mata jiwa,

menemukan kembali arah, dalam ridho-Nya.

Damai di bumi, rahmat di langit biru,

semua bersumber, dari keagungan-Mu.

Teruslah berdoa, teruslah memohon,

karena segala jawaban, ada pada-Nya, Tuhan.

Sebuah renungan panjang, merajut makna,

tentang cinta ilahi, yang takkan sirna.

Dalam setiap bait, terukir kebenaran,

menggetarkan jiwa, menyentuh kedalaman.

Semoga kita senantiasa berada dalam lindungan-Nya,

dan menemukan kebahagiaan sejati, di sisi-Nya.

Aamiin ya Rabbal 'alamin.

🏠 Homepage