Simbol keceriaan dan ilmu di sekolah.
Setiap jejak kaki yang terukir di halaman sekolah adalah saksi bisu dari perjalanan panjang menuntut ilmu. Bangunan kokoh itu bukan sekadar tumpukan bata dan semen, melainkan rumah kedua yang menyimpan berjuta cerita. Ruang kelas yang seringkali terasa sempit, kini terbayang luas dengan segala memori tawa, tangis, dan rasa ingin tahu yang tak pernah padam. Lorong-lorong yang dulu kami lalui dengan riang, kini menjadi saksi bisu pertumbuhanku, tempat persahabatan terjalin dan pelajaran hidup mulai terpatri. Aroma buku-buku tua bercampur dengan wangi bunga yang tumbuh di taman sekolah, menciptakan harmoni yang tak terlupakan. Setiap sudutnya menyimpan potongan puzzle masa lalu yang membentuk pribadi kami hari ini. Sekolahku, engkau lebih dari sekadar institusi pendidikan; engkau adalah ladang tempat bibit mimpi disemai, dipupuk dengan kerja keras dan dibimbing oleh tangan-tangan terkasih para pendidik. Kenangan manis di setiap sudutmu takkan pernah lekang oleh waktu, senantiasa terukir dalam relung hati.
Di gerbangmu, cita-cita terbentang. Di setiap pelajaran yang diberikan, pengetahuan baru kami dapatkan. Kau ajarkan kami membaca dunia, menafsirkan aksara, dan memahami hakikat kehidupan. Dari gurumu, kami belajar tentang disiplin, ketekunan, dan arti pentingnya bertanggung jawab. Kegagalan yang pernah kami alami di bawah atapmu, menjadi pelajaran berharga yang menempa kami menjadi pribadi yang lebih kuat. Keberhasilan kecil yang kami raih, menjadi motivasi tak terhingga untuk terus melangkah maju. Sekolahku, engkau adalah pelita yang menerangi jalan kami, kompas yang mengarahkan kami pada tujuan yang mulia. Ruang-ruang kelasmu adalah laboratorium gagasan, tempat pikiran kami diasah dan kreativitas kami digali. Perpustakaanmu adalah gudang harta karun ilmu, membuka jendela dunia yang tak terbatas.
Gedung kokoh berdiri teguh,
Di sini ilmu tumbuh subur.
Papan tulis saksi bisu,
Guru mengajar penuh tutur.
Taman hijau sejukkan mata,
Tempat bermain riang gembira.
Tawa canda penuh makna,
Sahabat setia sepanjang masa.
Setiap sudut jadi kenangan,
Langkah kaki penuh harapan.
Sekolahku tercinta, panduan,
Menuju masa depan cemerlang.
Puisi di atas hanyalah sebagian kecil dari curahan hati yang tertuju pada sebuah institusi yang begitu berarti. Sekolah bukan hanya tempat untuk meraih nilai akademis, melainkan sebuah ekosistem yang membentuk karakter, mengajarkan nilai-nilai moral, dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dunia. Di sanalah kami belajar tentang kerja sama, empati, dan menghargai perbedaan. Guru-guru kami, pahlawan tanpa tanda jasa, mendedikasikan waktu dan tenaga mereka untuk membimbing kami, menanamkan benih-benih kebaikan dan pengetahuan yang akan terus bersemi seumur hidup. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga mentor, sahabat, dan inspirator. Setiap nasihat, setiap teguran, dan setiap pujian dari mereka, membentuk kami menjadi insan yang lebih baik.
Mengenang sekolah berarti mengenang masa-masa paling berharga dalam hidup. Masa ketika dunia terasa begitu luas, penuh dengan kemungkinan dan petualangan. Masa ketika persahabatan terjalin begitu erat, seolah takkan pernah terpisahkan. Masa ketika cita-cita masih membuncah, dan semangat untuk meraihnya membara. Sekolah memberikan kami kesempatan untuk menemukan bakat terpendam, mengasah kemampuan, dan mengembangkan potensi diri. Ruang seni, olahraga, dan ekstrakurikuler lainnya, menjadi wadah bagi kami untuk berekspresi dan menemukan jati diri. Setiap pelajaran yang kami dapatkan, baik di dalam maupun di luar kelas, memberikan bekal berharga untuk menghadapi kehidupan di masa depan. Sekolahku, engkau adalah pondasi kokoh bagi setiap langkah kami. Engkau adalah api semangat yang tak pernah padam.
Tiga bait puisi ini mencoba merangkum sebagian kecil dari rasa syukur dan cinta yang kami miliki untuk sekolah. Bait pertama menggambarkan suasana fisik dan peran guru dalam mentransfer ilmu. Bait kedua fokus pada keindahan lingkungan sekolah yang menjadi tempat berbagi kebahagiaan dan persahabatan. Bait terakhir merangkum kenangan serta harapan yang tertanam dari pengalaman di sekolah. Semua ini menjadi satu kesatuan yang membentuk identitas diri, sebuah fondasi kuat yang akan terus kami bawa ke mana pun kami pergi. Sekolah adalah sebuah babak penting dalam kehidupan setiap individu, tempat lahirnya impian, tumbuhnya rasa percaya diri, dan terbentuknya pandangan dunia yang lebih luas. Ia adalah cerminan dari masyarakat dan harapan untuk masa depan yang lebih baik, dibangun melalui pendidikan dan bimbingan yang tak kenal lelah.