Batu akik pirus asli, atau yang sering disebut Turquoise, telah memikat hati manusia selama ribuan tahun. Dikenal karena warnanya yang khas—perpaduan antara biru langit cerah hingga hijau zamrud yang menenangkan—pirus bukan sekadar perhiasan, melainkan juga simbol perlindungan, kebijaksanaan, dan kemakmuran dalam berbagai budaya kuno. Keaslian batu ini sangat dicari, terutama di pasar batu mulia yang kini dipenuhi dengan imitasi dan batu yang telah diolah secara berlebihan.
Keindahan pirus terletak pada matriksnya, yaitu urat-urat hitam atau cokelat yang terbentuk secara alami saat kristal pirus tumbuh dalam batuan induk. Matriks ini memberikan karakter unik pada setiap bongkahan pirus, menjadikannya mustahil untuk ditemukan dua batu yang persis sama. Bagi para kolektor sejati, inilah yang membedakan pirus alami berkualitas tinggi dengan batu sintetis atau yang sudah diperbaiki (stabilized).
Visualisasi keindahan pola alami batu pirus.
Mendapatkan batu akik pirus asli memerlukan ketelitian. Pasar dipenuhi dengan batu imitasi yang terbuat dari plastik, kaca, atau pirus yang telah diwarnai dan direkatkan (stabilisasi). Berikut adalah beberapa indikator penting:
Kualitas dan harga pirus sangat dipengaruhi oleh lokasi penambangannya. Setiap lokasi menghasilkan karakteristik warna dan matriks yang berbeda:
Kolektor harus selalu meminta sertifikat keaslian dari penjual terpercaya saat membeli batu akik pirus asli dengan harga tinggi. Ingat, pirus yang terlalu sempurna sering kali merupakan hasil campur tangan manusia.
Untuk menjaga kilau dan warna asli batu pirus Anda, hindari paparan langsung terhadap bahan kimia keras seperti parfum, losion, pembersih rumah tangga, dan bahkan keringat yang berlebihan dalam jangka waktu lama. Pirus bersifat sensitif dan dapat berubah warna (menjadi hijau) jika terpapar minyak atau panas. Bersihkan hanya dengan kain lembut yang sedikit dibasahi air bersih, lalu segera keringkan.