Batu akik Bacan Hijau, yang berasal dari Pulau Bacan, Maluku Utara, telah lama menjadi primadona di dunia batu permata Indonesia. Daya tarik utamanya terletak pada warnanya yang hijau pekat alami, seringkali menampilkan fenomena unik yang disebut "kristal" atau "super" ketika batu tersebut sudah matang. Memahami pergerakan harga batu akik bacan hijau adalah kunci bagi kolektor maupun pedagang untuk mendapatkan nilai investasi terbaik.
Harga sebuah batu bacan tidak statis; ia sangat dipengaruhi oleh beberapa variabel utama. Variabel ini menentukan apakah batu tersebut masuk dalam kategori kelas biasa, kelas menengah, atau bahkan kelas premium yang harganya bisa melambung tinggi.
Warna adalah raja dalam penentuan harga. Bacan hijau yang dihargai paling tinggi adalah yang memiliki warna hijau solid, merata, tanpa cacat hitam (iron inclusion) yang terlalu mencolok. Jika batunya sudah "muda" atau kristal sempurna (translusen), harganya akan jauh lebih mahal dibandingkan bacan yang masih gelap atau kusam.
Fenomena kristal adalah ciri khas Bacan. Semakin jernih dan tembus pandang batu tersebut (transparan hingga semi-transparan), semakin tinggi pula harganya. Batu bacan yang sudah tembus plong sering disebut sebagai Bacan Doko kristal atau Bacan Palamea kristal, dan ini menjadi penanda harga premium.
Seperti batu permata lainnya, ukuran batu sangat berpengaruh. Batu bacan dengan berat signifikan (misalnya di atas 20 carat untuk ukuran yang masih nyaman dipakai) umumnya memiliki harga per gram yang lebih tinggi dibandingkan bongkahan kecil. Namun, perlu diingat, kualitas harus tetap sebanding dengan ukuran.
Pasar sangat sensitif terhadap batu yang telah melalui proses "treatment" atau pengolahan kimiawi untuk mempercepat pengkristalan. Bacan alami yang kristal secara perlahan (natural process) selalu dihargai lebih tinggi daripada yang dipaksakan. Keaslian wajib dibuktikan dengan memo dari laboratorium terpercaya.
Mengingat fluktuasi pasar dan variasi kualitas, berikut adalah estimasi umum untuk harga batu akik bacan hijau per batu (bukan per gram) saat ini. Harga dapat bervariasi tergantung lokasi penjual dan tingkat urgensi penjualan.
| Kualitas | Deskripsi Umum | Estimasi Harga (IDR) | 
|---|---|---|
| Kelas Standar/Oyek | Hijau agak kusam, belum kristal, banyak serat | Rp 300.000 - Rp 1.500.000 | 
| Kelas Menengah | Hijau solid, mulai menunjukkan semi-kristal | Rp 1.500.000 - Rp 5.000.000 | 
| Kelas Kristal/Super | Translusen, warna hijau cerah merata, minim cacat | Rp 5.000.000 - Rp 15.000.000+ | 
| Bacan Full Kristal (Collector Grade) | Sangat tembus cahaya, warna luar biasa, bersertifikat | Di atas Rp 20.000.000 (Tidak terikat) | 
Bagi pemula yang tertarik pada pesona Bacan, sangat penting untuk berhati-hati dalam transaksi. Harga yang terlalu murah seringkali mengindikasikan kualitas yang buruk atau bahkan pemalsuan. Selalu utamakan inspeksi visual langsung terhadap batu.
Perhatikan bagaimana cahaya memantul pada permukaan batu. Batu bacan yang baik akan menunjukkan kedalaman warna yang menarik, bahkan sebelum ia benar-benar kristal. Jika penjual mengklaim batu tersebut "healing" atau "cepat kristal", tanyakan apakah ada bukti treatment yang disertakan.
Saat ini, banyak kolektor mencari Bacan yang sudah "jadi" atau kristal alami. Jika Anda membeli batu yang masih kasar (mentah), hitunglah biaya tambahan untuk proses pengolahan (poles dan treatment) yang bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, serta biaya tukang gosok yang profesional. Memahami kisaran harga batu akik bacan hijau akan memandu Anda pada keputusan pembelian yang bijak.
Kesimpulannya, Bacan Hijau tetap menjadi investasi yang menarik karena keunikan geologisnya. Harga jualnya akan selalu berbanding lurus dengan seberapa dekat batu tersebut mendekati kondisi kristal sempurna, menjadikannya batu yang dinamis di pasar batu permata Indonesia.